Kisah Bella Swan yang kecanduan minum darah menjelang berubah jadi  vampire dalam film Twilight terjadi di dunia nyata. Seorang wanita asal  AS mengalami hal seperti Bella. Bukan vampire tentunya, tapi dia  kecanduan minum darah setiap hari.
Julia Caples, wanita asal Wilkes Barre, Pennsylvania ini rutin minum  darah manusia yang didapatkannya dari para pendonor. Dia sudah melakukan  hal ini sejak 30 tahun terakhir.
Setiap bulannya Julia minum 1/2 gallon atau sekitar 3,8 liter darah.  Wanita 45 tahun ini percaya darah tersebut memiliki khasiat membuatnya  menjadi lebih muda dan bugar.
"Saat aku minum darah aku merasa lebih kuat dan sehat. Aku tahu secara  ilmiah tidak ada banyak nutrisi dalam darah, tapi mungkin saja ada  beberapa manfaat yang belum ditemukan," katanya seperti dikutip Daily  Mail.
Julia menambahkan dia merasa lebih cantik ketika rutin minum darah.  Kesehatannya pun tidak pernah bermasalah dan dia selalu jadi lebih  berenergi sepanjang waktu.
Darah-darah yang diminum Julia ini didapatkannya dari para 'donor'.  Donor di sini bukan mereka yang kerap mendonorkan darahnya untuk  kemanusiaan. Ternyata para pendonor ini adalah mereka yang ngefans pada  cerita-cerita vampire sehingga merelakan darahnya diminum Julia.
Kebiasaan minum darah ini sudah dialami Julia sejak dia masih muda.  Ketika remaja dan melakukan ciuman pertamanya, dia memiliki keinginan  untuk menggigit pasangannya.
"Sepertinya itu adalah insting natural aku. Aku suka rasanya. Aku hanya  punya keinginan itu dan aku tidak bisa menjelaskannya," tuturnya seraya  menambahkan setelah digigitnya, pasangannya biasanya tidak mau berciuman  dengannya lagi.
Ibu dua anak ini sadar ada bahaya kesehatan di balik kecanduannya minum  darah ini. Tapi menurutnya, dia selalu berusaha meminimalisir risiko  buruk dengan melakukan tes pada para pendonornya. Jika ada donor darah  yang didapatnya melalui dunia maya, Julia pasti akan bertemu dengannya  dulu secara langsung.
"Dan mereka harus melakukan tes darah untuk memastikan tidak memiliki penyakit seperti AIDS atau HIV," katanya.
Hematologist Steven Gruenstein dari Mount Sinai Hospital, New York  melihat apa yang dilakukan Julia itu sangat berisiko pada kesehatannya.  "Ada risikonya, HIV, hepatitis dan virus lainnya serta bakteri yang  mungkin saja terkontaminasi di dalam darah," ujar Steven.
 
Sumber : http://emapos.blogspot.com/2013/09/inilah-keluarga-vampire-asli-di-dunia.html 
0 komentar:
Posting Komentar